03 Okt 2016 - Humas
Depan »
Berita » UM Bekali Lulusan dengan Sertifikat Internasional
UM Bekali Lulusan dengan Sertifikat Internasional
Malang-Guna meningkatkan daya tawar dan daya saing lulusan, Prodi Pendidikan IPA FMIPA UM mengadakan ujian Sertifikasi Internasional Microsoft. Ujian yang dilaksanakan Kamis 29 September 2016 bekerja sama dengan Infosis BLU bertempat di laboratorium komputer IPA UM Gedung O3 Lantai 2
Ada 31 orang mahasiswa Pendidikan IPA FMIPA UM yang juga merupakan calon guru mengikuti ujian tersebut. Pelaksanaan ujian ini merupakan hasil dari tindak lanjut dari MoU yang telah ditandatangani antara UM dengan PT Infosis pada tahun 2015.
Direktur PT Infosis BLU Umar Khadafi, S.Pd., MOS., MCE yang ditemui disela-sela persiapan ujian menjelaskan banyak hal terkait pelaksanaan ujian kali ini.
"Ujian untuk mendapatkan sertifikat internasional dari Microsoft ini baru pertama kali dilaksanakan di UM. Dalam proyek awal ini diikuti oleh 31 orang mahasiswa Pendidikan IPA FMIPA UM yang akan lulus Oktober mendatang. Sertifikasi internasional soal teknologi sangat penting dimiliki mahasiswa FMIPA UM khususnya calon guru karena mereka harus paham penggunaan teknologi dalam kelas saat kegiatan pembelajaran,"ujarnya.
"Sebelum ujian seluruh peserta akan mendapatkan pembekalan dari tim Trainer kami. Dalam pembekalan tersebut akan dijelaskan panjang lebar mengenai tips trik dan kisi-kisi dalam mengerjakan soal ujian tersebut. Tanpa ada pembekalan dan pelatihan tingkat kelulusan peserta sekitar 70%, sedangkan bila peserta mengikuti pembekalan tingkat kelulusannya mencapai 99%. Saya berharap semua peserta dapat mengerjakan soal ujian dengan baik dan 100% lulus semua,"harapnya.
Setelah lulus dalam ujian ini nantinya setiap peserta akan mendapatkan sertifikat yang ditandatangani oleh direktur Microsoft dan mereka berhak menyandang gelar Microsoft Certified Educator (MCE) dibelakang gelar akademik perguruan tinggi.
"Sertifikat yang mereka dapatkan ini nantinya akan sangat berguna saat melamar pekerjaan. Selain sebagai sertifikat pendamping ijazah yang menerangkan tentang kompetensi tambahan yang dimiliki oleh mahasiswa, sertifikat ini dapat manjadi nilai tambah saat dilihat oleh tim HRD ditempat kerja yang dilamar. Tentunya pihak HRD akan lebih melirik pelamar yang memiliki serifikat internasional,"ucapnya.
"Menurut dia, kebutuhan sertifikasi baru terasa setelah masuk era MEA (Masyarakat Ekonomi Asean). Sebelumnya, sertifikasi kompetensi masih diabaikan,"pungkasnya.
Penulis : Kautsar Saleksa
Editor : Moch. Syahri
Berita Terkait 